Selasa, 29 April 2008

CINTA UNTUK PERAWAT


“Impian dan cinta akan saling memberi satu dengan yang lainnya, serupa dengan apa yang dilakukan matahari ketika mendekati malam dan yang dilakukan bulan ketika mendekati pagi (Kahlil Gibran)”.

“Setiap dada tanpa kekasih adalah tubuh tanpa kepala, manusia yang jauh dari perangkat cinta adalah burung tanpa sayap.”

Demi yang jiwaku berada ditangan-Nya, Allah tidak akan menaruh cinta kasih-nya kecuali atas hati yang memiliki cinta kasih (kepada manusia). “Kanzul Ummal"

Khikmah: Apabila kita merawat dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan, niscaya hati akan nyaman dan segalanya menjadi ringan.

MEMBANGUN PERCAYA DIRI SAAT PRESENTASI


Perawat professional dituntut untuk dapat membagikan informasi kepada klien. Klien kita tidak selalu pasien perseorangan, keluarga, bahkan masyarakat luas adalah klien kita. Kemampuan komunikasi merupakan modal yang penting untuk dapat menjadi perawat professional yang handal. Presentasi adalah salah satu metode dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan dan menyebarluaskan informasi kesehatan. Grogi, malu, dan takut tidak selamanya menjadi hal yang negativ. Ketiga hal tersebut dapat menjadi cambuk motivasi agar kita lebih maju.

Berikut ini merupakan tips agar Anda dapat percaya diri dalam Presentasi:
1. Kuasai materi presentasi dengan baik
2. Pikirkan bahwa hidup Anda akan sangat berguna apabila Anda menyampaikan topik tersebut dalam presentasi.
3. Yakinlah bahwa Anda presentasi karena Anda yang paling tahu detil topic yang akan disampaikan.
4. Be Your Self
5. Jangan menanggap audiens dapat mengatasi masalah lebih baik daripada Anda
6. Yakinlah terhadap kebenaran informasi yang Anda sampaikan
7. Sebaiknya hindari pernyataan meminta maaf pada saat presentasi. Baik dari sisi konten yang anda bawakan maupun dari minimnya pengalaman anda pada saat presentasi.
8. Gunakan pakaian yang nyaman dan menunjang presentasi anda

Senin, 28 April 2008

Motivation Today

Saat salah satu pintu kebahagiaan tertutup,
Pintu yang lain terbuka.
seringkali kita terpaku begitu lama pada pintu yang tertutup
sehingga tak melihat pintu yang telah terbuka. (H KILLER)